fbpx

5 Contoh Strategi Pemasaran Hijau (Green Marketing)

Dipublikasikan oleh Gilang Irwan pada

Kumpulan referensi konsep kampanye pemasaran hijau atau bertema lingkungan (green marketing) beserta contoh strategi yang di lakukan brand terkenal di luar Indonesia. Maraknya kampanye pemasaran ini pun sejalan dengan meningkatkannya kepedulian masyarakat kepada lingkungan. Masalah lingkungan seperti polusi udara, plastik di lautan, pemanasan global, dan limbah makanan semuanya adalah ancaman terhadap planet bumi.

Fakta ini tentunya secara tidak langsung akan sedikit mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Yaitu membuat konsumen mulai perlahan beralih membeli produk dari perusahaan yang bertanggung jawab kepada lingkungan. Meskipun terkadang di jual dengan harga yang lebih tinggi. Hal ini sontak membuat berbagai perusahaan mulai beralih menjalankan ke strategi pemasaran hijau (green marketing).

Berikut beberapa referensi beserta contoh strategi kampanye pemasaran hijau (green marketing dari brand terkenal di luar indonesia adalah sebagai berikut:

  1. Patagonia: 1% for the Planet (Donation)
  2. Adidas: ADIDAS X PARLEY
  3. Timberland: Nature Needs Heroes
  4. IKEA: ‘Steps’ Towards Sustainability
  5. The Body Shop: Beauty with Heart

Brand yang menggunakan strategi ini biasanya mengenalkan produk mereka dengan istilah seperti “organik”, “ramah lingkungan”, “dapat di daur ulang”, atau “berkelanjutan”. Tidak hanya melalui kata hal ini tentu berimbang dengan langkah nyata perusahaan. Praktik ini di lakukan dengan berkelanjutan dan jangka panjang untuk menunjukkan tanggung jawab sosial perusahaan.

Sebagian besar dari pemasaran hijau (green marketing) yang ramah lingkungan ini, merek juga sering berpartisipasi dalam program serupadari organisasi masyarakat yang peduli terhadap lingkungan. Selain itu, tidak lupa juga mendidik pelanggan. Yaitu dengan cara memberikan informasi tentang apa yang harus mereka lakukan untuk berpartisipasi dalam melindungi lingkungan dan mengapa hal itu penting.

Contoh Pemasaran Hijau “Green Marketing”

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai lima brand di luar Indonesia yang tercantum pada paragraf pertama artikel dimana mereka telah terbukti bertanggung jawab secara sosial, tidak hanya dengan kampanye pemasaran hijau (green marketing) tetapi juga dengan mempertimbangkan dampak lingkungan jangka panjang dari praktik bisnis.

1. Patagonia: 1% for the Planet (Donation)

Patagonia telah berkontribusi pada masalah perubahan iklim untuk menemukan cara ramah lingkungan untuk menghasilkan produk. Walaupun pada saat yang sama, mereka juga jujur ​​kepada pelanggan dengan mengakui bahwa mereka belum sepenuhnya menerapkan itu. Misalnya, Cangkang mantel mereka terbuat dari bahan bakar fosil. Namun fakta ini tidak memengaruhi citra positif merek, karena komunitas melihat semangat tulusnya untuk membantu planet ini.

pantagonia

Perjalanan strategi pemasaran hijau (green marketing) Patagonia adalah contoh yang bagus untuk dijadikan referensi. Keterlibatan brand ini dalam gerakan Go Green bahkan telah tertulis dalam misi perusahaan. Selain itu, mereka secara teratur menyumbangkan jutaan dollar untuk inisiatif yang mendukung praktik pertanian berkelanjutan, melindungi spesies yang terancam punah, dan memulihkan hutan yang terbakar.

Sejak 1985, Patagonia telah menjanjikan 1% penjualan untuk pelestarian dan pemulihan lingkungan alam. Brand ini telah memberikan donasi sebesar lebih dari $ 89 juta dalam bentuk tunai. Donasi ini di berikan kepada organisasi lingkungan domestik dan internasional. Pada tahun 2002, pendiri Patagonia, Yvon Chouinard, dan Craig Mathews, pemilik Blue Ribbon Flies, mendirikan perusahaan nirlaba untuk mendorong bisnis lain melakukan hal yang sama.

2. Adidas: ADIDAS X PARLEY

Selama setengah dekade terakhir kolaborasi Parley adidas telah melakukan inovasi untuk mengurangi kerusahakan lingkungan. Pada 2019, Adidas menargetkan membuat 11 juta pasang sepatu yang terbuat dari plastik bekas dari limbah laut yang dapat daur ulang. Jumlah ini lebih besar dari target yang pada tahun 2018. Adidas mengatakan kemitraan tersebut telah berhasil mencegah sebanyak 2.810 ton plastik mencapai lautan.

Partnet kolaborasi Adidas yaitu Paley bertugas mengumpulkan sampah dari daerah pesisir seperti Maladewa. Sampah tersebut kemudian di sortir, dan plastik yang di ambil kembali dikirim ke pabrik pengolahan Adidas. Sementara itu limbah yang tidak dapat menjadi bahan baku di kirimkan ke pabrik pengolahan lain. Adidas menggunakan botol plastik yang mengandung polyethylene terephthalate atau PET.

Adidas menggunakan Ocean Plastic untuk membentuk bagian atas sepatu dan pakaian seperti kaus. Setiap item dalam koleksi Parley terbuat dari setidaknya 75% sampah laut. Tujuan Adidas adalah mengganti semua poliester murni dengan poliester daur ulang pada tahun 2024. Saat ini, lebih dari 40% pakaian Adidas menggunakan poliester daur ulang. A

Tapi ini baru langkah awal karena Adidas juga perlahan berusaha mengembangkan sepatu yang 100% dapat di daur ulang yang bernama Futurecraft Loop. Futurecraft Loop di jadwalkan akan tersedia pada tahun 2021. Dengan bantuan Parley for the Oceans yang merupakan langkah besar menuju masa depan yang berkelanjutan.

3. Timberland: Nature Needs Heroes

Timberland telah melakukan berbagai riset untuk menguji tingkat efektivitas strategi pemasaran hijau (green marketing). Hasilnya jika ada dua produk terpajang berdampingan dengan harga dan kualitas yang sama, maka mayoritas pelanggan akan memilih Timberland jika mengemasnya dengan kampanye bertema lingkungan, “kata Margaret Morey-Reuner, direktur kemitraan strategis dan pengembangan bisnis Timberland.

Pada tahun 2020, Timberland telah meluncurkan kampanye hijau yang sangat menarik bernama Nature Needs Heroes, dengan dukungan dari enam influencer yang merupakan pahlawan lingkungan dari seluruh dunia yang membuat perubahan positif bagi planet ini. Selain itu, mereka juga menyerukan kepada komunitas global untuk bergabung dalam gerakan ini.

Kampanye ini pertama kali di luncurkan pada musim gugur 2019, sejalan dengan pengumuman yang berani bahwa Timberland akan menanam 50 juta pohon pada tahun 2025 untuk membantu memelihara lingkungan dengan mendukung penanaman pohon yang akan membantu bumi menguraikan gas CO2. Hal ini di harapakan akan memperlambat efek perubahan iklim dalam mengejar masa depan yang lebih hijau.

Kampanye Nature Needs Heroes di dasarkan pada premis bahwa tindakan kecil membuat perbedaan, tindakan kecil oleh banyak orang dapat menciptakan gerakan, dan gerakan dapat mengubah dunia,” kata Argu Secilmis, Wakil Presiden pemasaran global untuk Timberland dalam siaran pers. Timberland sangat bersemangat untuk memperkenalkan para pahlawan lingkungan dan melibatkan komunitas global dalam perjalanan kami menuju masa depan yang lebih hijau.”

4. IKEA: ‘Steps’ Towards Sustainability

Ikea memiliki kampanye hijau (green marketing) bertema “People & Planet Positive”. Tujuan kampanye ini adalah untuk mendorong konsumen untuk sadar lingkungan. Beberapa langkah yang nyata yang IKEA adalah dengan menggunakan panel surya pada setiap bangunan, menggunakan ladang angin untuk menghasilkan energi, dan telah menanam jutaan pohon, serta hanya mengirim 15 persen limbah ke tempat pembuangan sampah.

ikea

IKEA juga turut mendukung gerakan yang mengadvokasi gaya hidup yang ramah terhadap lingkungan dalam kampanye iklan mereka. Dalam kampanye hijau (green marketing) bertema “Steps Towards Sustainability” dalam usaha mempromosikan toko ramah lingkungan terbarunya di Greenwich. IKEA meminta pelanggannya untuk mengunjungi toko mereka dengan cara berjalan kaki dan menggunakan kendaraan umum.

Sebagai bagian dari kampanye sebanyak 80 sudut kota yang tersebar di London Tenggara berfungsi sebagai penanda indikasi yang mengarahkan pelanggan ke toko. Setiap poster terdapat informasi sisa jumlah langkah yang di ukur dari poster hingga ke toko IKEA. Selain itu, poster juga menampilkan rute angkutan umum untuk membantu orang-orang yang tidak ingin menempuh jarak lengkap dengan berjalan kaki.

5. The Body Shop: Beauty with Heart

The Body Shop adalah salah brand kecantikan yang telah di setujui oleh Leaping Bunny. Merek ini diakui sebagai produk yang terbukti tidak melakukan pengujian produk pada hewan. Perusahaan ini memiliki sederet catatan positif dalam mendukung kelestarian lingkungan. Misalnya membela hak asasi manusia dan melindungi kelestarian planet. Tidak hanya itu The Body Shop mengumumkan kampanye “Beauty with Heart”.

the-body-shop

Kampanye “Beauty With Heart” menekankan pada kecantikan yang tidak hanya sebatas hal yang terlihat oleh mata tetapi juga kecantikan hati. The Body Shop mengajak konsumen mereka di seluruh dunia untuk terlihat baik, merasa baik, dan berbuat baik. Misalnya dengan sikap yang turut bertanggung jawab terhadap kecantikan diri sendiri, kepedulian kepada orang lain dan kelestarian lingkungan.

The Body Shop juga melakukan serangkaian kampanye untuk meningkatkan kesadaran akan kekerasan dalam rumah tangga dan AIDS. Selain itu juga tidak menggunakan gambar yang merendahkan wanita pada iklan mereka. Tujuan merek ini adalah mengembangkan sistem yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Mulai pada proses bisnis seperti menggunakan energi terbarukan, gedung hijau, dan masih banyak lagi.

Build Your Brand

5 Contoh Strategi Pemasaran Hijau (Green Marketing)

Gilang Irwan