Brand Equity: Memahami Seluk Beluk Ekuitas Merek

Ekuitas Merek (brand equity) adalah seperangkat aset yang berkaitan dengan brand yang dapat mempengaruhi kepercayaan konsumen terhadap sebuah brand. Ekuitas merek yang sukses dapat menambah nilai dari oleh produk atau jasa, baik bagi perusahaan maupun pelanggan. Maka dari itu tak heran bahwa besaran nilai sebuah brand dapat mempertinggi keberhasilan program pemasaran dalam memikat konsumen baru atau merangkul konsumen lama.
Sedangkan bagi pelanggan, ekuitas merek dapat memberikan nilai dalam memperkuat pemahaman mereka akan proses informasi, memupuk rasa percaya diri dalam pembelian, serta meningkatkan pencapaian kepuasan. Sehingga dapat mempertinggi keberhasilan program pemasaran dalam memikat konsumen baru atau merangkul konsumen lama.
Ekuitas merek yang baik adalah dasar untuk dijadikan pertimbangan untuk mengembangkan perusahaan dengan cara melakukan brand extension. Dengan memiliki reputasi yang baik dalam satu kategori produk. Maka hal itu dapat menjadi dasar bagi perusahaan untuk meluncurkan produk baru di kategori yang berbeda. Misalnya kesuksesan Gojek membuat mereka dapat memperluas layanan di bidang lain seperti produk GO-Food, Goo-Car, Go-Bluebird dan lainnya.
Selain itu kunci melakukan brand extension adalah tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk sehingga sebuah brand dapat menawarkan jasa atau produk lain dengan mudah. Menurut Simamora, 2003:49 adalah Loyalitas memungkinkan terjadinya pembelian/transaksi berulang atau jika konsumen tersebut merupakan commited buyer, tidak hanya terhenti pada pembelian ulang namun konsumen tersebut juga dapat menganjurkan atau merekomendasikannya kepada orang lain.
Dimensi dan Indikator Ekuitas Merek
- Kesadaran merek (brand awareness)
- Asosiasi merek (brand association)
- Persepsi kualitas (percieved quality)
- Loyalitas merek (brand loyalty)
- Aset lain yang berkaitan dengan merek (other brand-related assets), seperti hak paten dan lain sebagainya.
Dimensi inilah yang dapat memengaruhi alasan keputusan konsumen untuk menggunakan sebuah produk atau jasa. Ketiga dimensi pertama yaitu pengetahuan akan merek, kualitas yang terpercaya, dan asosiasi-asosiasi yang penting dalam proses pemilihan merek, ketiganya dapat mengurangi keinginan atau rangsangan konsumen untuk mencoba-coba merek lain (kesetiaan merek).
Brand Equity: Memahami Seluk Beluk Ekuitas Merek